Minggu, 02 Desember 2012

Manusia dan Kebudayaan


Manusia

Manusia, mahluk paling sempurna, mahluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki kelebihan dibandingkan mahluk-mahluk hidup lainnya. Di dalam perekonomian manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan dan selalu memperhitungkan setiap kegiatan yang dilakukannya.

Dalam menjalankan kehidupannya, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dan harus mengacu pada sebuah landasan dasar dalam bertindak, agar dapat menjalankan hidup dengan baik.

2 Pandangan Unsur dalam Membangun Manusia, yaitu

1)   Manusia terdiri dari empat unsur yaitu, Jasad, Hayat, Ruh, Nafs

2)   Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :

a.  Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan tidak tampak, yang merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukan ciri yang irrasional
b.  Ego adalah struktur psikis yang berhubungan tentang diri yang ditandai dengan adanya toleran
c.   Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang berotoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

Id, ego,superego merupakan tiga bagian dari aparatus psikis yang didefinisikan dalam model struktur jiwa


Hakekat Manusia

Manusia adalah mahluk paling sempurna dibandingkan mahluk hidup lainnya. Kesempurnaan yg dimiliki merupakan suatu fungsi dan tugas mereka sebagai khalifa dimuka bumi ini.
Didalam Alquran diterangkan bahawa manusia diciptakan dari tanah dengan menggunakan istilah seperti Turab, Thien, shal-shal, dan sualalah

Memiliki Perasaan Inderawi dan Perasaan rohani, contoh perasaan rohani yaitu,
Perasaan intelektual, Perassaan estetis, Perasaan etis, Perasaan diri, Persaan sosial, Perasaan religius

Manusia juga merupakan Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi, dan terikat dengna lingkungan (ekologi) dan mempunyai kualitas dalam bekerja dan berkarya


Kepribadian Bangsa Timur

Seorang sarjana Amerika keturunan Cina Francis L.K Hsu, mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.

Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.

Untuk menghindari pendekatan itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.

Kebudayaan

Kebudayaan bisa disebut juga suatu kegiatan yang telah dilakukan sejak lama dari jaman nenek moyang dan selalu dipertahankan kebudayaan dan adat istiadatnya dari jaman ke jaman.

Kebudayaan berdasarkan pendapat para ahli.

Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.

Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.

E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.

Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.


Unsur - Unsur Kebudayaan
Perumusan unsur-unsur kebudayaan dimata para ahli,

1. Melville J. Herkovits berpendapat bahwa kebudayaan memiliki empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik.

2. Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.

3. C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :

a. Sistem Religi (sistem kepercayaan), merupakan produk manusia sebagai homo relogieus.
b. Sistem Organisasi Kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.
c. Sistem Pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
d.  Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, merupakan produk manusia sebagai homo economicus
e. Sistem Teknologi dan Peralatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
f. Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
g. Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.


Wujud Kebudayaan

Mempunya tiga wujud yaitu,

1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
Disebut sistem budaya, bersifat abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.

2.  Kompleks aktivitas.
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini disebut sistem sosial yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu sama lain dari waktu ke waktu.

3.  Wujud sebagai benda.
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

Orientasi Nilai Kebudayaan

Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :

1.   Hakekat hidup manusia (MH)
2.   Hakekat karya manusia (MK)
3.   Hakekat waktu manusia (WM)
4.   Hakekat alam manusia (MA)
5.   Hakekat hubungan manusia (MN)

Perunbahan Kebudayaan

Semua kebudayaan tidak selamanya dalam bentuk yang itu itu saja, pasti ada sedikit perubahan atau modernisasi dalam pertumbuhannya dari masa ke masa. Yang menyebabkan ini terjadi sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri dan perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya perubahan kebudayaan, penemuan-penemuan baru dalam teknologi dan inovasi lainnya.

Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, yaitu dalam nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.

Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.


Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.

Dari sisi lain, hubungan ini dapat dipandang layaknya hubungan antara manusia dengan masyarakat yg saling terkait satu sama lain,

Ada 3 tahap agar proses dialektis tercipta, yaitu

1.  Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.  Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3.  Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.

Manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul, manusia atau kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar